Daftar 6 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera yang utuh dari segi fisik, mental, sosial, fungsional, dan proses yang berkaitan dengan sistem reproduksi.

Kesehatan reproduksi juga berarti bahwa seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman, memuaskan, dan kemampuan untuk bereproduksi sesuai dengan kehendaknya.

Sistem reproduksi itu sendiri dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk memproduksi, melindungi, dan mengangkut sel telur atau sperma.

Laki-laki dan perempuan memiliki sistem reproduksi yang berbeda, baik dari segi bentuk, fungsi, maupun struktur yang mendukungnya.

Organ-organ sistem reproduksi wanita meliputi vagina, rahim (uterus), ovarium, saluran tuba, dan vulva. Sedangkan alat reproduksi pria terdiri dari penis, testis, dan skrotum (buah zakar).

Terutama pada wanita, sistem reproduksi juga bertanggung jawab untuk menjaga kehamilan dan menjadi tempat berkembangnya janin hingga lahir.

Namun, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa sistem reproduksi mereka adalah bagian tubuh yang paling rapuh.

Berbagai masalah kesehatan reproduksi yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:

Masalah Kesuburan

Kesehatan reproduksi yang tidak dijaga dengan baik berisiko menyebabkan kemandulan atau infertilitas, baik pada pria maupun wanita.

Infertilitas adalah suatu kondisi dimana sistem reproduksi tidak mampu menghasilkan keturunan. Kondisi ini serius dan cukup umum.

Menurut WHO, diperkirakan sebanyak 48 juta pasangan dan 186 juta individu di dunia mengalami masalah infertilitas.

Penyakit menular seksual

Selain kemandulan, penyakit menular seksual juga menjadi ancaman jika tidak memperhatikan kesehatan reproduksi.

Hubungan seks yang tidak aman, seperti tidak menggunakan kondom atau berganti-ganti pasangan, meningkatkan risiko seseorang tertular penyakit menular seksual.

Beberapa contoh penyakit yang muncul akibat kurangnya kesadaran dalam menjaga kesehatan sistem reproduksi adalah:

  • Gonorea
  • trikomoniasis
  • Klamidia
  • Sisilia
  • HPV
  • HIV

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

Untuk dapat merawat dan menjaga organ reproduksi wanita, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui bagian-bagiannya. Organ reproduksi wanita terdiri dari vagina atau miss V, klitoris, serviks atau leher rahim, rahim, saluran tuba, dan ovarium atau ovarium. Sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan organ-organ tersebut.

Organ reproduksi wanita memiliki peran penting, mulai dari hubungan seksual, produksi dan perkembangan sel telur, menstruasi, kehamilan, hingga proses persalinan. Namun jangan khawatir, ada beberapa kebiasaan yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita, di antaranya:

1. Menjaga Kebersihan

Menjaga kebersihan organ reproduksi dapat mencegah terjadinya gangguan. Pastikan untuk selalu membersihkan vagina, terutama setelah buang air kecil. Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dengan air dari depan ke belakang. Pembersihan vagina yang tidak tepat dapat memungkinkan kuman masuk ke area tersebut dan menyebabkan infeksi.

2. Makanan Sehat

Makan makanan yang sehat dan seimbang juga dapat membantu menjaga kesehatan organ tubuh. Wanita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein, lemak sehat, antioksidan, serat, vitamin, dan mineral.

3. Ganti dengan Minyak Zaitun

Minyak zaitun ternyata berkhasiat dalam menjaga kesehatan sistem reproduksi wanita. Mengonsumsi makanan yang mengandung minyak zaitun sebenarnya bisa menghindari risiko PCOS, gangguan yang bisa membuat seorang wanita sulit hamil. Sindrom ovarium polikistik atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan hormon yang dapat mempengaruhi wanita usia subur.

Selain minyak zaitun, juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan lain, yaitu tomat dan ikan seperti tuna atau makarel.

4. Hindari Rokok

Salah satu kebiasaan yang mengganggu kesehatan reproduksi adalah merokok. Karena zat dalam rokok dapat menurunkan jumlah dan kualitas telur. Selain itu, merokok juga dapat mengganggu kesehatan rahim.

5. Jangan Minum Alkohol

Selain rokok, minuman beralkohol juga dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi wanita. Kandungan alkohol dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi.

6. Berhubungan Seks Berisiko

Sistem reproduksi juga dapat terganggu akibat perilaku seksual berisiko. Kebiasaan berganti pasangan dan berhubungan seks tanpa menggunakan kondom harus dihindari. Selain memicu gangguan pada sistem reproduksi wanita, hal ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual.