Inilah Dampak Berbahaya Rokok pada Fungsi Jantung

Jantung merupakan organ vital dalam tubuh. Fungsi utama jantung adalah mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Jika kebutuhan darah dalam tubuh terpenuhi, maka kondisi ini membuat semua organ dalam tubuh berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan darah yang mengalir menjadi alat pengangkut nutrisi dan oksigen ke organ tubuh.

Mengingat pentingnya fungsi jantung, menjaga kesehatan jantung perlu dilakukan agar terhindar dari gangguan kesehatan. Pola makan dan kebiasaan hidup adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari masalah jantung. Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, segera hindari kebiasaan ini karena dapat berdampak negatif pada fungsi jantung.

Inilah Dampak Merokok Terhadap Fungsi Jantung

Bagi sebagian orang, merokok sangat sulit dihentikan. Namun, tentunya kebanyakan orang sudah mengetahui dampak buruk rokok bagi kesehatan. Berbagai gangguan kesehatan dapat terjadi akibat kebiasaan merokok, seperti gangguan paru-paru, gangguan kesehatan mulut, dan gangguan jantung.

Jadi, bagaimana merokok mempengaruhi fungsi jantung? Umumnya rokok berbahaya karena kandungan di dalamnya. Diantaranya adalah zat nikotin, zat karbon monoksida yang menghalangi suplai oksigen ke seluruh tubuh, kandungan tar yang bisa mengendap di paru-paru, dan benzena yang memicu berbagai jenis kanker di dalam tubuh.

Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah jenis penyakit jantung yang paling umum. Kondisi ini menunjukkan adanya plak akibat arteri. Plak terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat lain yang menumpuk dan mengeras.

Selain kolesterol tinggi, merokok juga membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit jantung. Saat Anda merokok, plak akan mengental dan menarik darah untuk mengalir dengan lancar. Tak hanya itu, bahan kimia rokok juga membuat arteri yang awalnya lentur dan kaku. Seiring waktu, pembuluh darah bisa meradang dan rusak.

Penyakit Jantung Koroner

Kebiasaan merokok juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Melansir Medical News Today, arteri koroner membentuk jaringan pembuluh darah di permukaan jantung. Pembuluh darah berfungsi sebagai jalur oksigen ke jantung. Penumpukan plak yang terjadi akibat rokok menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer terjadi ketika suplai darah ke lengan dan kaki berkurang. Kondisi ini menyebabkan kerusakan jaringan dan sel-sel yang tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, berhenti merokok merupakan pencegahan paling efektif untuk menghindari penyakit arteri perifer.

Stroke 

Stroke merupakan salah satu dari sekian banyak komplikasi penyakit akibat gangguan aliran darah. Kondisi ini menandakan terhentinya suplai darah ke otak. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen dan bahkan kematian.

Risiko stroke dan kematian pada perokok yang diketahui sebelumnya, mantan perokok atau orang yang tidak diketahui merokok lebih tinggi.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada perokok

Tidak pernah diberi label “aman” dan semakin banyak rokok yang Anda hisap, semakin besar risiko penyakit jantung Anda. Namun, penyakit jantung tidak hanya disebabkan oleh rokok. Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, antara lain:

usia

Seiring bertambahnya usia, plak menumpuk dan jantung serta jantung juga menebal.

seks

Setelah melewati masa menopause, risiko penyakit jantung pada wanita menjadi lebih besar. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal.

Sejarah keluarga

Seseorang yang memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit jantung, memiliki kemungkinan untuk menderita penyakit serupa.

Menekankan

Selain merokok, stres dan kesepian bisa menjadi penyebab penyakit jantung karena menurunkan kesehatan dengan berbagai cara, mulai dari sulit tidur hingga

Pilihan makan yang buruk

Konsumsi makanan tinggi kolesterol, lemak, dan karbohidrat tidak sehat untuk jantung, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Masalah kesehatan tertentu

Orang dengan hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol tidak mengalami peningkatan risiko penyakit jantung.

Kegemukan

Pilihan makanan yang tidak dibarengi dengan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu terjadinya obesitas yang erat kaitannya dengan penyakit jantung dan penyakit lainnya.

Kebersihan pribadi yang buruk

Jarang mencuci tangan atau menggosok gigi membuat tubuh rentan terhadap infeksi. Infeksi yang mencapai otot jantung dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.