Inilah 5 Penyebab Benjolan di Bawah Dagu, Belum Tentu Kanker

Penyebab Benjolan di Bawah Dagu – Kebanyakan orang khawatir ketika menemukan benjolan di bawah dagu yang penyebabnya belum diketahui secara pasti. Tidak hanya mengganggu penampilan, benjolan juga dapat mempengaruhi proses makan, minum, dan berbicara.

Lantas, apa sebenarnya penyebab kondisi ini? Apakah ada cara menghilangkan benjolan di bawah dagu yang berhasil?

Penyebab umum benjolan di bawah dagu

Beberapa orang mungkin mendiagnosis sendiri ketika mereka melihat benjolan di dagu. Umumnya, banyak yang mengaitkan kondisi ini dengan tumor ganas atau kanker.

Pada dasarnya, benjolan di bawah leher bisa disebabkan oleh berbagai penyakit. Namun, kondisi ini sebenarnya cukup umum dan belum tentu berbahaya.

Penting bagi Anda untuk mengetahui kondisi atau penyakit yang menyebabkan munculnya benjolan di dagu sebagai berikut.

1. Jerawat

Perubahan hormonal umumnya mempengaruhi tumbuhnya jerawat di dagu dan rahang. Ini lebih sering terjadi pada anak perempuan selama masa pubertas atau menstruasi.

Dibandingkan dengan bagian wajah lainnya, jerawat di dagu cenderung lebih dalam, lebih besar, dan meradang. Itu sebabnya, kondisi ini bisa menyebabkan benjolan di dagu.

2. Pembengkakan kelenjar getah bening

Benjolan di bawah dagu juga disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati). Kelenjar ini mengandung sel darah putih untuk melawan infeksi atau penyakit.

Kelenjar getah bening yang bekerja lebih keras untuk melawan infeksi bisa membengkak saat tubuh Anda terserang penyakit. Benjolan ini biasanya lunak, tetapi masih terasa sakit saat disentuh.

3. Gondok

Benjolan dari gondok dapat dirasakan di bawah dagu. Gondok disebabkan oleh pembesaran kelenjar tiroid, yang terletak di pangkal leher, tepat di bawah jakun.

Umumnya, benjolan gondok tidak terasa begitu nyeri. Namun, benjolan tersebut bisa membuat Anda sulit bernapas, berbicara, bahkan menelan makanan jika terlalu besar.

4. Gondongan

Beberapa orang sering menggunakan istilah gondongan dan gondongan secara bergantian. Meski sama-sama bisa menyebabkan pembengkakan pada dagu dan leher, kedua penyakit ini sebenarnya berbeda.

Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh paramyxovirus. Penyakit ini menyerang kelenjar parotis, yang merupakan salah satu kelenjar ludah yang terletak di depan telinga.

5. Abses gigi

Umumnya, abses gigi dapat terbentuk pada kasus kerusakan gigi yang parah. Infeksi bakteri dapat membentuk abses atau benjolan berisi nanah di area sekitar gigi dan gusi.

Benjolan ini dapat dirasakan hingga ke dagu dan rahang. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri berdenyut yang parah, dan dapat meluas ke telinga dan leher.